Puji
syukur penyusun ucapkan kepada TUHAN YME yang telah melimpahkan
rahmat-Nyakepada penyusun, sehingga tugas makalah biologi tentang “metabolisme pati
(katabolisme)” dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini juga
sebagai tugas yang harus dikerjakan untuk sarana pembelajaran.
Makalah ini dibuat berdasarkan apa yang telah
diterima dan juga dikutib dari berbagi sumber baik dari buku maupu dari media
elektronik. Semoga isi dari makalah ini dapat berguna dan dapat menambah
wawasan serta pengetahuan. Selayaknya manusia biasa yang tidak pernah lepas
dari kesalahan, maka dalam pembuatan makalah ini masih banyak yang harus di
koreksi dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat
dianjurkan guna memperbaiki kesalahan dalam makalah ini.Demikian, apabila ada
kesalahan dan kekurangan dalam isi makalah ini, mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Pekalongan, Maret 2015
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi
di dalam tubuh semuamakhluk hidup, proses ini merupakan pertukaran zat ataupun
suatu organism dengan lingkungannya. Metabolisme berasal dari bahasa Yunani,
yaitu “metabole” yang berarti perubahan, dapat kita katakana bahwa makhluk
hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk
mempertahankan hidupnya.
Pertama, berubah menjadi senyawa yang lebih kompleks
disebut anabolisme, asimilasi, atau sintesis. Kedua, berubah menjadi senyawa
yang lebih sederhana disebut katabolisme atau disimilasi. Dengan demikian
metabolisme meliputi dua macam reaksi, yaitu anabolisme dan katabolisme.
Proses metabolisme ini melibatkan berbagai reaksi
kimia dengan sejumlah energi yang menyertainya. Metabolisme dalam makhluk hidup
dapat dibedakan menjadi dua yaitu katabolisme dan anabolisme.
Metabolisme kadang juga diartikan pertukaran zat
antaara satu sel atau secara keseluruhan dengan lingkungannya. Salah satu
aktivitas protoplasma yang penting adalah pembentukan sel baru dengan cara
pembelahan. Sebelum sel melakukan pembelahan, maka protoplasma akan aktif
mengumpulkan serta mensintesa karbohidrat, protein, lemak dan banyak lagi
senyawa kompleks yang merupakan bagian dari protoplasma dan dinding sel. Bahan
dasar untuk sintesa senyawa organic tersebut adalah unsure-unsur aorganic yang
diserap oleh akar dan gula yang dibentuk dari karbon dioksida dan air pada
proses fotosintesa (asimilasi karbon).
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia
yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu
hingga yang memiliki susunan tubuh kompleks seperti manusia. Dalam hal ini,
makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya
untuk mempertahankan hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis
(anabolisme) dan penguraian (katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel
hidup. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting
dalam metabollisme adalah perenannya dalam penawar racun atau detoksifikasi.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian dari metabolisme dan katabolisme?
2. Apa
saja tahapan katabolisme?
3. Bagaimana
kerja pati (amilum) pada karbohidrat?
C.
TUJUAN
1. Untuk
mengetahui definisi metabolisme dan katabolisme.
2. Untuk
mengetahui tahpan katabolisme.
3. Untuk
mengetahui kerja pati pada karbohidrat.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
DASAR
TEORI
Karbohidrat
atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil
enersi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak
menghasilkan enersi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi
sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang
berkembang. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80%
dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%.
Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini
disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah
harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras,
gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar
luas di alam.
Di dalam ilmu gizi, secara sederhana karbohidrat
dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu karbohidrat sederhana & karbohidrat
kompleks dan berdasarkan responnya terhadap glukosa darah di dalam tubuh,
karbohidrat juga dapat dibedakan berdasarkan nilai tetapan indeks glicemik-nya
(glycemic index). Contoh dari karbohidrat sederhana adalah monosakarida seperti
glukosa, fruktosa & galaktosa atau juga disakarida seperti sukrosa &
laktosa. Jenisjenis karbohidrat sederhana ini dapat ditemui terkandung di dalam
produk pangan seperti madu, buah-buahan dan susu.Sedangkan contoh dari
karbohidrat kompleks adalah pati (starch), glikogen (simpanan energi di dalam
tubuh), selulosa, serat (fiber) atau dalam konsumsi sehari-hari karbohidrat
kompleks dapat ditemui terkandung di dalam produk pangan seperti, nasi,
kentang, jagung, singkong, ubi, pasta, roti dsb.
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik
yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur
Hidrogen clan oksigen dalam komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh
karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol
lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam
glikogen bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat
dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan,
karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintese
di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil).
Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda
dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Karbohidrat
sederhana
1.
Monosakarida
Monosakarida
merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri dari 1 gugus cincin. Contoh
dari monosakarida yang banyak terdapat di dalam sel tubuh manusia adalah
glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa di dalam industri pangan lebih dikenal
sebagai dekstrosa atau juga gula anggur. Di alam, glukosa banyak terkandung di
dalam buah-buahan, sayuran dan juga sirup jagung. Fruktosa dikenal juga sebagai
gula buah dan merupakan gula dengan rasa yang paling manis. Di alam fruktosa
banyak terkandung di dalam madu (bersama dengan glukosa), dan juga terkandung
diberbagai macam buah-buahan. Sedangkan galaktosa merupakan karbohidrat hasil
proses pencernaan laktosa sehingga tidak terdapat di alam secara bebas. Selain
sebagai molekul tunggal, monosakarida juga akan berfungsi sebagai molekul dasar
bagi pembentukan senyawa karbohidrat kompleks pati (starch) atau selulosa.
2.
Disakarida
Disakarida
merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam
kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan
dua molekul monosakarida. Contoh disakarida yang umum digunakan dalam konsumsi
sehari-hari adalah sukrosa yang terbentuk dari gabungan satu molekul glukosa
dan fruktosa dan juga laktosa yang terbentuk dari gabungan 1 molekul glukosa
& galaktosa .Di dalam produk pangan, sukrosa merupakan pembentuk hampir 99%
dari gula pasir atau gula meja (table sugar) yang biasa digunakan dalam
konsumsi sehari-hari sedangkan laktosa merupakan karbohidrat yang banyak
terdapat di dalam susu sapi dengan konsentrasi 6.8 gr / 100 ml.
Karbohidrat biasanya disimpan sebagai polimer
panjang molekul glukosa dengan ikatan glikosidik untuk
dukungan struktural (misalnya kitin ,selulosa ) atau untuk penyimpanan
energi (misalnya glikogen , pati). Namun, afinitas yang kuat
karbohidrat yang paling untuk membuat penyimpanan air dalam jumlah besar
karbohidrat tidak efisien karena berat molekul besar dari kompleks karbohidrat
terlarut air. Pada sebagian besar organisme, kelebihan karbohidrat secara
teratur catabolised untuk membentuk asetil-KoA ,
yang merupakan bahan baku untuk sintesis asam lemak jalur, asam lemak , trigliserida ,
dan lipid yang biasanya digunakan untuk
penyimpanan jangka panjang energi.Karakter hidrofobik lipid membuat mereka
bentuk yang lebih kompak dari penyimpanan energi dari karbohidrat
hidrofilik. Namun, hewan, termasuk manusia, kurangnya mesin enzimatik yang
diperlukan dan sehingga tidak mensintesis glukosa dari lemak.
Semua karbohidrat berbagi rumus umum sekitar
C n H 2n O n; glukosa adalah
C 6 H 12 O 6. Monosakarida dapat kimiawi terikat
bersama untuk membentuk disakarida seperti sukrosa dan lebih lama polisakarida seperti pati dan selulosa.
Pati
atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan
oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis)
dalam jangka panjang (Kimball, 1983).
Pati
adalah suatu polisakarida yang mengandung amilosa dan amilopektin. Amilosa
merupakan polisakarida berantai lurus bagian dari butir-butir pati yang terdiri
atas molekul-molekul glukosa -1,4-glikosidik . Amilosa merupakan
bagian dari pati yang larut dalam air, yang mempunyai berat molekul antara 50.000-200.000,
dan bila ditambah dengan iodium akan memberikan warna biru.
Amilum
merupakan suatu senyawa organik yang tersebar luas pada kandungan tanaman.
Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau sebagai wujud penyimpanan
sementara dari produk fotosintesis. Amilum juga tersimpan dalam bahan makanan
cadangan yang permanen untuk tanaman, dalam biji, jari-jari teras, kulit
batang, akar tanaman menahun, dan umbi.
Umumnya
amilum terdapat pada makanan pokok kita, seperti beras, roti, sagu, kentang,
ubi, dll.
Secara
umum, gula terdiri dari gula sederhana (glukosa, fuktosa, galakstosa). Amilum
ini terdiri dari 3-10 gula sederhana yang saling berikatan.Amilum merupakan
50-65% berat kering biji gandum dan 80% bahan kering umbi kentang.
Pati
tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan
sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket.
Amilosa memberikan warna ungu pekat padates
iodin sedangkan
amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa
tuntas dijelaskan. Amilum terdiri dari 20% bagian yang larut air (amilosa) dan
80% bagian yang tidak larut air (amilopektin). Hidrolisis amilum oleh asam
mineral menghasikan glukosa sebagai produk akhir secara hampir kuantitatif.
Proses metabolisme ada 2 yaitu, :
1.
Katabolisme,
2.
Anabolisme.
B.
PENGERTIAN
KATABOLISME
Katabolisme merupakan reaksi pemecahan atau penguraian senyawa
kompleks (organik) menjadi sederhana (anorganik) yang menghasilkan energi.
Untuk dapat digunakan oleh sel,
energi yang dihasilkan harus diubah menjadi ATP
(Adenosin TriPhospat). ATP merupakan gugus adenin yang berikatan
dengan tiga gugus fosfat. Pelepasan gugus fosfat menghasilkan energi yang
digunakan langsung oleh sel,
yang digunakan untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan,
transportasi, gerak, reproduksi, dan lain-lain.Contoh katabolisme adalah
respirasi sel,
yaitu proses penguraian bahan makanan yang bertujuan menghasilkan energi.
Sebagai bahan baku respirasi adalah karbohidrat, asam lemak, dan asam amino dan
sebagai hasilnya adalah CO2 (karbon dioksida, air dan
energi). Respirasi dilakukan oleh semua sel hidup,sel hewan maupun sel
tumbuhan. Katabolisme
adalah proses pemecahan/penguraian senyawa kompleks/molekul kompleks menjadi
molekul-molekul sederhana dengan bantuan enzim. Pada proses katabolisme,
molekul kompleks dan berukuran besar seperti polisakarida, lipid, asam nukleat
dan protein akan dipecah dan diuraikan menjadi beberapa molekul yang lebih
kecil seperti monosakarida, asam lemak, nukleotida, dan asam amino.
Proses katabolisme menghasilkan energi. Energi kimia
yang terdapat dalam senyawa tidak dapat digunakan secara langsung oleh sel.
Energi akan diubah terlebih dahulu menjadi adenosin trifosfat (ATP) yang dapat
digunakan oleh sel sebagai sumber energi terpakai. Energi itu digunakan untuk
melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, reproduksi, dan
merespons rangsangan.
C.
TAHAPAN
KATABOLISME
Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan
energi yang terkandung di dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran suatu zat
dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirad, bila dalam
lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.
Contoh
Respirasi : C6H12O6 + O2 ——————> 6CO2 + 6H2O + 688KKal.
(glukosa)
Contoh Fermentasi : C6H1206 ——————> 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.
(glukosa) (etanol)
(glukosa)
Contoh Fermentasi : C6H1206 ——————> 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.
(glukosa) (etanol)
1. Respirasi
Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.
Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.
Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:
C6H,206 + 6 02 ———————————> 6
H2O + 6 CO2 + Energi
(gluLosa)
(gluLosa)
2. Reaksi
pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga tahap :
1) Glikolisis.
Peristiwa perubahan : Glukosa =>
Glulosa - 6 - fosfat => Fruktosa 1,6 difosfat Þ
3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat Þ Asam piravat.
Jadi hasil dari glikolisis :
3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat Þ Asam piravat.
Jadi hasil dari glikolisis :
·
2 molekul asam piravat.
·
molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber
elektron berenergi
tinggi.
tinggi.
·
2 molekul ATP untuk setiap molekul
glukosa.
2) Daur
Krebs.
Daur Krebs (daur
trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan pembongkaran asam piravat
secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia
3)
Transpor elektron respirasi.
Dari daur Krebs
akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai NADH2 (NADH + H+ + 1
elektron) dan FADH2, sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus Krebs
yang dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan
terbentuk air, sebagai hasil sampingan respirasi selain CO2.
Produk sampingan
respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada
tumbuhan dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat tinggi.
Ketiga proses
respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
a. PROSES
AKSEPTOR ATP
1. Glikolisis: Glukosa
——> 2 asam piruvat 2 NADH 2 ATP
2. Siklus
Krebs: 2 asetil piruvat ——> 2 asetil KoA + 2 C02 2 NADH 2 ATP 2 asetil KoA
——> 4 CO2 6 NADH 2 PADH2
3. Rantai
trsnspor elektron respirator: 10 NADH + 502 ——> 10 NAD+ + 10 H20 30 ATP 2
FADH2 + O2 ——> 2 PAD + 2 H20 4 ATP
Total 38 ATP
Kesimpulan :
Pembongkaran 1 mol glukosa (C6H1206) + O2 ——> 6 H20 + 6 CO2 menghasilkan energi sebanyak 38 ATP
b. FERMENTASI
Pada kebanyakan tumbuhan den hewan respirasi yang
berlangsung adalah respirasi aerob, namun demikian dapat saja terjadi respirasi
aerob terhambat pada sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan tersebut melangsungkan
proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen, nama lainnya
adalah respirasi anaerob.
Dari hasil akhir fermentasi, dibedakan menjadi
fermentasi asam laktat/asam susu dan fermentasi alkohol.
Ø Fermentasi
Asam Laktat
Fermentasi asam laktat yaitu
fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat. Peristiwa ini dapat
terjadi di otot dalam kondisi anaerob.
Reaksinya: C6H12O6 ————> 2
C2H5OCOOH + Energi
enzim
enzim
Prosesnya:
1. Glukosa
————> asam piruvat (proses Glikolisis). Enzim C6H12O6 ————> 2 C2H3OCOOH +
Energi
2. Dehidrogenasi
asam piravat akan terbentuk asam laktat. 2 C2H3OCOOH + 2 NADH2 ————> 2
C2H5OCOOH + 2 NAD piruvat
dehidrogenasa.
dehidrogenasa.
Energi yang terbentak dari
glikolisis hingga terbentuk asam laktat :
8 ATP — 2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.
8 ATP — 2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.
Ø Fermentasi
Alkohol
Pada beberapa
mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat diubah
menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi
alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul ATP,
bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38
molekul ATP.
Reaksinya:
1. Gula
(C6H12O6) ————> asam piruvat (glikolisis)
2. Dekarbeksilasi
asam piruvat.
Asampiruvat asetaldehid
+ CO2. piruvat dekarboksilase
(CH3CHO)
3. Asetaldehid
oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol
(etanol).
(etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH2 2 C2HsOH + 2 NAD. alkohol dehidrogenase
enzim.
Ringkasan reaksi :
C6H12O6 —————> 2 C2H5OH + 2 CO2
+ 2 NADH2 + Energi
Ø Fermentasi
Asam Cuka
Fermentasi
asam cuka merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan
aerob. Fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter aceti) dengan
substrat etanol.
Energi
yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi
alkohol secara anaerob.
Reaksi:
aerob
C6H12O6 2 C2H5OH 2 CH3COOH + H2O + 116 kal (glukosa) bakteri asam cuka asam cuka.
C6H12O6 2 C2H5OH 2 CH3COOH + H2O + 116 kal (glukosa) bakteri asam cuka asam cuka.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Metabolisme
adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk
hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan tubuh
kompleks seperti manusia.
Karbohidrat
biasanya disimpan sebagai polimer panjang molekul glukosa dengan ikatan glikosidik untuk dukungan
struktural (misalnya kitin ,selulosa ) atau untuk penyimpanan
energi (misalnya glikogen , pati).
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak
larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan
bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa
(sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang.
B.
SARAN
Dengan adanya makalah ini, diharapkan penulis maupun pembaca
menjadi lebih paham dan mendapat ilmu dari membaca makalah ini. Khususnya
pegetahuan yang lebih banyak mengenai katabolisme pati pada sistem metabolisme.